PERKANTAS MEDAN

Membangun Indonesia Yang Lebih Baik Melalui Pembentukan Karakter dan Iman Kristiani Yang Ditandai Dengan Kemuridan

Kamis, 23 Agustus 2007

Riau Menuju BPC

Pada tanggal 06 Oktober 2007, Perkantas Riau akan dilantik menjadi BPC. Sehubungan dengan hal ini, sejak 5 Agustus 2007 Asnah sedang mengikuti orientasi di Perkantas Medan. Orientasi yang berlangsung hingga awal September ini bertujuan untuk mematangkan kemadirian Asnah sebagai calon Pimpinan Cabang. Kori juga baru selesai mengikuti orientasi staf Nasinal di Jakarta sekitar 2 bulan. Sementara Jessi yang selama ini mengerjakan pelayanan kantor akan mengerjakan pelayanan lain sesuai dengan panggilan pribadinya. Terhitung awal September Jessi akan mengakhiri masa kerjanya di Perkantas Riau. Keadaan ini makin dibutuhkannya penambahan staf didaerah ini. Dan saat ini sedang ada yang berdoa.

Pada tanggal 29-30 September 2007, seluruh komponen Perkantas Riau akan mengadakan peregenerasian. Baik BPR, PAK, PMK maupun PSK. Dalam waktu yang bersamaan dengan peregenerasian ini, juga akan dilaksanakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pelayanan. Dalam pelayanan alumni, pada bulan Juli yang lalu telah terlaksana pengisian alumni. Dalam pengisisan kali ini, pembicara kembali mengingatkan peserta untuk tetap bersabar dalam masa penantian baik teman hidup maupun pekerjaan. Dan pada tanggal 26 Agustus 2007 akan dilaksanakan pengisian tentang “Karir”. Selain itu bersyukur juga untuk 60 orang mahasiswa yang mengikuti KMRSU_VI 2007. mohon dukungan doa agar mereka dapat membawa perubahan yang significan dalam pelayanan. Pelayanan mahasiswa saat ini sedang fokus pada pelayanan kampus perintisan.

Dalam pelayanan siswa juga telah terlaksana Kebaktian Awal Tahun Ajaran (KATA), pada tanggal 19 Aguatus 2007. Dengan tema “Well Come To The Family”.

(HS)

Topik Doa Daerah

TO

TOPIK DOA DAERAH ANTAR KOTA:

1. BALIGE

Bersyukur untuk Ida yang melayani secara fulltime didaerah ini. Doakanlah kiranya kehadiran Ida dapat menolong pengembangan pelayanan didaerah ini. Doakanlah pelayanan di daerah ini dapat terlaksana dengan baik, para alumni makin terbeban mengerjakan pelayanan baik siswa atau bentuk pelayanan lainnya. Doakan juga bentuk kegiatan pelayanan yang dikerjakan antara lain, kebaktian anak-anak gembira, Jam doa dan PA alumni, kunjungan ke penjara. Saat ini ada 7 pos pelayanan siswa dan 5 pos untuk anak-anak. (HS)

2. SIBOLGA

Doakanlah siswa-siswa yang lulus SPMB dimana pun mereka di tempatkan tetap setia kepada Tuhan, dan tetap ikut dalam pembinaan. Doakan juga siswa yang tidak lulus untuk tetap berpengharapan, tetapi makin lebih tekun lagi belajar. Doakan juga alumni di Sibolga tetap terbeban memimpin kelompok. (HS)

3. LABUHAN BATU Bersyukur untu Kebaktian Awal Tahun Ajaran (KATA) yang terlaksana pada tanggal 28 Juli 2007 yang lalu, yang dilayani oleh Iventura Tamba dari Median. KATA yang dihadiri sekitar …. Siswa, mereka yang berasal dari….

Doakanlah agar KATA ini dapat di follow-up, siswa-siswa mau ikut dalam pembinaan. Para alumni dapat bergandengan tangan untuk mengerjakan pelayanan ini. (HS)

4. TEBING TINGGI

Bersyukur untu Kebaktian Awal Tahun Ajaran (KATA) yang terlaksana pada tanggal 22 Juli 2007 yang lalu, yang dilayani oleh Melisa Panjaitan dari Pematang Siantar. Doakanlah agar TPS dan pengurus siswa dapat menfollow-up KATA tersebut. Doakan agar siswa-siswi yang hadir mau ikut dalam pembinaan siswa di Tebing. Doakan juga persiapan peregenerasian pengurus TPS dan pengurus KSK. (HS)

5. SIDIKALANG

Bersyukur untuk pelayanan yang tetap dapat dikerjakan di SIdikalang. Wandi TPS Sisikalang pada tanggal 1-7 Agustus yang lalu mengikuti KNPS di Jakarta. Doakanlah agar apa yang di peroleh Wandi dapat memaksimalkan pelngerjaan pelayanan di daerah ini. Doakan juga kebaktian siswa dan alumni yang dilaksanakan 1 kali dalam sebulan dapat terlaksana dengan baik. (HS)

Renungan Warta Agustus 2007

Aku berhutang baik kepada orang Yunani...bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun orang tidak terpelajar (Rm 1:14). Berhutang ada dua pengertiannya. Pertama, kita meminjam pada seseorang dan kitapun berhutang kepada orang tersebut. Kedua, kita dititipin sesuatu untuk disampaikan kepada seseorang, kitapun berhutang sebelum kita menyampaikan titipan itu. Bukan kepada yang menitipkan, tetapi pada orang yang harus menerima titipan tersebut.

Kita berhutang kepada semua mahasiswa yang kepadanya Tuhan menitipkan Injil untuk disampaikan. Kita harus membayar hutang kita. Perasaan berhutang yang mendalam inilah menjadi motivasi yang tak terbendung untuk menyampaikan injil. Paulus menulis, celakalah aku, jika aku tidak memberitakan injil (I Kor 9:6). Kita harus malu jika kita bertahun-tahun hidup berdampingan dengan mahasiswa, tanpa memberitakan injil untuk membayar hutang kita. Kita harus malu setiap kali menghadap Tuhan karena apa yang dipercayakanNya kepada kita tidak kita sampaikan dengan setia.

Dalam arti yang lain, kita juga berhutang kepada mahasiswa karena oleh pelayanan mahasiswa nyawa kita sendiri telah diselamatkan. Kita tak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan masa muda kita seandainya injil tidak menyelamatkan kita. Jiwa kita akan menghitam dan hidup kita akan menjahat dalam pembusukan dosa yang kejam. Namun melalui pelayanan mahasiswa kita dilepaskan dari racun dosa yang busuk, dan dibawa kepada kemanusiaan yang hidup dalam citra kesucian sorgawi. Sekarang kita harus membayar hutang kita, karna kita berhutang nyawa kita sendiri.

Kitapun berhutang kepada mahasiswa, karena pembinaan rohani yang kita nikmati. Berapa waktu, tenaga dan perhatian dihabiskan sehingga kita menjadi sebagaimana kita sekarang. Seandainya tidak ada pelayanan mahasiswa, kita mungkin masih merupakan orang buta yang mengejar keduniawian yang hampa dan budak-budak dungu namun sombong yang menghamba pada perut dan nafsunya sendiri. Namun kita telah dikenalkan pada nilai dan tujuan kekal yang memberi nikmat dan makna pada setiap waktu yang kita persembahkan di altar Tuhan. Kita telah ikut pada barisan orang saleh sepanjang zaman, dengan menyembelih masa muda kita sebagai korban di mezbahnya. Betapa indahnya!

Kita berhutang kepada mahasiswa, karena bangsa ini telah menitipkan mereka ke kampus kita. Mereka adalah pemimpin berjiwa besar yang sedang memekar, atau kecoa dan tikus jahat yang akan menghancurkan bangsa ini. Semua tergantung kepada berhasil tidaknya pelayanan mahasiswa mentransformasikan mereka menjadi patriot yang disetiap tetes darahnya mengalir roh pengabdian dan pengorbanan sebagai anak bangsa. Kita berhutang pada setiap lapisan masyarakat di negara ini, seperti petani, abang beca, para buruh, pegawai, dan para pedagang. Setiap keberadaban yang mungkin mereka rasakan kelak, terletak diatas pundak mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dimasa depan. Betapa besar hutang yang harus kita bayar.

Kita berhutang kepada gereja kita. Sebab majelis, pertua, sintua dan diaken dimasa depan adalah mereka yang sekarang duduk di bangku kuliah. Seolah masa depan gereja dipertaruhkan di atas pelayanan kita. Mahasiswa sebagai pemimpin gereja dimasa depan akan menghancurkan gereja dengan mengubahnya menjadi institusi yang mati dan tak bergairah, atau memberikannya roh yang membangunkan kegairahan untuk hidup mengabdi kepada Tuhan. Dan proses pembentukan mereka sekarang sedang terjadi disini, di dunia pelayanan mahasiswa.

Rekan-rekan sepelayanan, karena semua itulah kita harus membayar hutang kita. Mari lihat mahasiswa baru yang ada disekeliling kita, mari melihatnya dengan hati gembala yang penuh belas kasihan. Mari berseru supaya dalam generasi kita, Tuhan membangkitkan para pemimpin yang mencintai Tuhan lebih dari pada ia mencintai apapun. Dan membenci kejahatan lebih dari ia membenci apapun. Dulupun kita adalah mahasiswa yang lugu dan tak berarti, dan Tuhan telah membentuk dengan tangan anugerahNya yang ajaib. Mari bekerja di kampus kita dengan seluruh kemampuan terbaik kita, demi kebenaranNya dan demi kerajaanNya. Biarlah setiap tetes darah, keringat dan airmata kita yang tertumpah kebumi ini kita persembahkan sebagai pengabdian kita, bagi juruselamat yang telah berdarah untuk kita. (DBS)

PMdK Medan: Bakti Sosial Ke Pesisir Belawan

Ratusan penduduk yang tinggal di daerah pedalaman Belawan ini adalah masyarakat yang cenderung tidak mendapatkan perhatian pemerintah khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Ratusan anak-anak yang membutuhkan pendidikan yang lebih tinggi. Disisilain juga tampak kurangnya penyuluhan bagi masyarakat untuk mengelola pertanian agar lebih produktif. Persekutuan Medis Kristen Medan (PMdK-M) kembali melaksanakan Bakti Sosial ke tiga perkampungan di daerah ini, pada tanggal 24 Juni 2007 yang lalu. Dua desa yaitu Paloh Magna dan Paloh Subur yang menjadi pusat perhatian mereka, dibagi menjadi 3 posko pelayanan. Baksos yang di dukung sekitar 70 para medis ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Selain memberikan pengobatan gratis kepada masyara-kat di tiga posko, PMdK juga men-dapat ijin dari masyarakat untuk melaksanakan ibadah minggu bersama di Paloh Subur salah satu desa yang penduduknya mayoritas etnis Batak. Ibadah minggu yang terselenggara untuk kedua kalinya ini dilayani oleh Denni Boy Saragih.

Topik Doa:

1. Doakanlah kiranya Tuhan mengutus orang-orang yang peduli akan masa depan anak bangsa yang tersebar didaerah ini. Dan juga pemerintah secara khusus Gubernur Sumatera Utara dapat melihat kondisis daerah ini serta memikirkan langkah koonkrit yang akan dikerjakan.

2. Panitia Seminar tentang Etika Kedokteran yang telah terbentuk pada akhir Juli yang lalu dapat mempersiapkan seminar yang akan dilaksanakan pada bulan September mendatang.

3. Persiapan peregenerasian yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang. Doakanlah saat ini ada 8 orang calon pe-ngurus kedepan yang magang.

4. KTB para co-ass untuk tetap berjalan dengan baik.

5. Doakanlah para pengurus ditengah kesibukan mereka masing-masing tetap menikmati karya Allah, menikmati pelayanan yang mereka kerjakan dan juga kegiatan lainnya. Elfrida dalam mengelola tempat prak-tek kiranya Tuhan ber-kati, dan lewat praktek yang dikerjhakannya ini orang lain merasakan pelayanan yang memu-askan. Pita dan Arlin yang sedang menantikan tempat PTT. (HS)

Berita PMK Medan

Sekitar tiga bulan lagi, kepengurusan PMK Medan periode 2005/2007 akan berakhir. Tepatnya 25 Oktober 2007 pelayanan ini akan diregenerasikan kembali. Dua tahun mengerjakan pelayanan tentu bukan waktu yang singkat. Ada banyak pembelajaran yang dirasakan oleh pengurus. Belajar untuk setia dan taat pada panggilan-Nya. Belajar untuk memaknai tujuan hidup. Hanya karena anugrah dari Dia Sang pemilik hidup, yang memberi kepercaayan kepada pengurus untuk dapat mengerjakan palayanan ini. Ada saat dimana pengurus diperhadapkan dengan pilihan yang tidaklah mudah untuk diputuskan. Secara khusus dalam enam bulan terakhir ini, 80% diantara mereka memasuki dunia alumni. Beasiswa yang berkurang 50% dari orang tua membuat mereka mau tidak mau harus memenuhi hidup sendiri. Masalah lain yang pengurus hadapi, kesulitan menyelesaikan TA seperti yang saat ini dialami oleh Lince dan Sahat. Pergumulan dalam menyelesaikan co-ass seperti yang dialami oleh Christina yang sekitar dua tahun tak kunjung usai. Hidup adalah pilihan. Saya percaya kita setuju dengan pernyataan ini. Pilihan itu ada pada kita. Tetapi ketika diperhadapkan dengan pilihan tersebut, tentu bukanlah satu hal yang mudah untuk menyatakan “ya” atau “tidak”. Terlebih jika pilihan tersebut adalah sesuatu hal yang memiliki tujuan yang sama pentingnya. Demikianlah yang dialami oleh Jenni, sejak memasuki dunia alumni, Jenni diperhadapkan dengan dua pilihan. Ibu tercinta sangat membutuhkan kehadirannya, demi pemulihan sang ibu. Dengan berat hati Jenni pun harus meninggalkan Medan, meninggalkan pelayanannya di PMK. Tetapi semua keadaan ini tidak menjadi permasalahan yang serius untuk menghambat pengerjaan pelayanan di PMK Medan. Visi itulah yang memotori para pengurus untuk tetap maju melayani dia.

PAK Medan: Berita TIM MBA

Tuhan yang memanggil dan mengutus anak-anakNya untuk menjadi rekan sekerja-Nya. Bagaimana setiap kita peka dan meresponi akan panggilan-Nya. Hal ini jugalah yang kembali terwujud dalam pelayanan PAK Medan. Sejak Agustus 2007 yang lalu, empat orang alumni mendedikasikan diri bergabung dalam tim Mimbar Bina Alumni Medan. Mereka adalah Lenta Simbolon, SE, Asron Gultom, SKM, Yanti Marpaung, S.TKom, Jobit Sibarani, S.Sos. Berikut ini cuplikan perbincangan singkat kontributor Warta Perkantas dengan Lenta Simbolon yang Juga Asóciate Staff Perkantas Sumut ini:

P : Sejak kapan anda bergabung dalam Tim Mimbar Bina Alumni ini dan apa yang mendorong anda ikut dalam tim?

Q : Sekitar tiga minggu yang lalu, saya dipercayakan menjadi MC, sejak saat itulah saya bergabung dalam tim ini. Kerinduan saya bergabung dalam tim berawal dari keadaan, setelah beberapa kali mengikuti MBA, saya memperhatikan ada masa dimana kualitas ibadahnya mengalami penurunan, hal ini dipengaruhi dari MC. Melihat keadaan ini saya gusar. Kemudian saya menemui staf yang mengelola MBA ini, saya menyampaikan kegusaran saya. Saya melihat MBA ini adalah wadah yang strategis untuk merangkul para alumni. Dan juga wadah pengisian bagi mereka. Sehubungan dengan hal itu, beberapa waktu sebelumnya saya mengikuti salah satu kebaktian alumni yang juga ada di Medan, tetapi yang hadir sekitar 30 orang, yang menurut analisa saya yang hadir bisa mencapai lebih dari itu. Saya mencoba untuk membandingkan kehadiran alumni di MBA yang mencapai 150-300 orang setiap minggu. Bagi saya, alangkah sayang sekali jika kesempatan ini tidak di kelola dengan baik. Kembali lagi pada perbincangan saya dengan staf tadi, ketika saya menyampaikan kegusaran saya, staf yang mengelola MBA ini menyatakan;”saya sebenarnya membutukan

PSK: Melayani Generasi di Usia Dini

Pada umumnya makin padat jadwal pelayanan dan makin banyak program yang dikerjakan cenderung membuat anak-anak Tuhan, terjebak dengan rutinitas. Akibatnya, tanpa disadari telah berada dalam kejenuhan, tekanan, dan stres. Untuk menghindari hal-hal demikian, maka Persekutuan Siswa Kristen Medan (PSK-M, kembali mengefektifkan pengerjaan pelayanan agar lebih maksimal. Salah satu program yang direvisi kebaktian minggu siswa. Sejak tanggal 8 Juli 2007 yang lalu telah dilaksanakan dua kali dalam sebulan, yang dimana sebelumnya dilaksanakan 1 kali seminggu. Kebaktian ini diawali dengan menyelenggarakan “nonton bareng” yang mengangkat kisah nyata “Denias”. Film yang mengisahkan perjuangan anak berusia belasan tahun memulai pendidikan di Sekolah Dasar. Film ini juga mengangkat perjuangan seorang guru yang berorientasi untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.

Dalam mengawali tahun ajaran baru, PSK Medan kembali mengadakan kebaktian untuk menyambut siswa/siswi baru. Kegiatan yang disebut dengan Christian Student Fellowship (Cristufel) ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2007, bertempat di GKPI Sriwijaya Medan . Christufel dengan tema “Aku, Dunia dan Tuhan” ini dihadiri sekitar 200 orang siswa, dan sekitar 60 orang koselor.

Pada kesempatan kali ini pembicara mengupas tuntas secara alkitabiah dan kontekstual mengenai siapa manusia dan tujuan manusia ada di dunia ini. Pembicara mengajak para remaja untuk mengingat akan penciptanya selagi ia masih muda, bukan menunggu setelah lanjut usia. “Manusia ada didalam dunia ini bukan secara kebetulan, tetapi manusia ada karena kehendak Allah. Manusia adalah miliknya Allah yang Dia ciptakan segambar dengan Allah dan ditempatkan-Nya di dunia ini. Tujuannya untuk memantulkan kemuliaan Allah, mengasihi sesama manusia dan menguasai bumi dan isinya. Tetapi dosa telah merusak relasi manusia dengan Allah, hanya Kristuslah yang telah menebus manusia dari dosa”. Demikianlah ringakasan khotbah yang disampaikan oleh Alex Nanlohy dari Jakarta. Dalam ibadah ini, panitia juga menampilkan slide mengenai rusaknya kehidupan remaja.Seperti narkoba, rokok, pergaulan bebas, situs internet yang menawarkan situs pornografi, free sex, dan lain-lain. Dan kemudian dalam khotbahnya pembicara kembali menekankan kebrobrokan dunia remaja sebagaimana yang telah ditampillkan dalam slide. Dipenghujung acara pembicara mengadakan penantangan, dari kartu keputusan yang dibagikan ada 150 siswa yang mengabil keputasan baik untuk menerima Kristus sebagai juruselamat pribadi maupun keputusan untuk memperbaharui hidup.

Topik Doa:

1. Doakanlah agar persekutuan minggu siswa yang dilaksanakan 2 kali dalam sebulan ini dapat dikerjakan dengan maksimal oleh TPS dan pengurus PSK-M.

2. Doakanlah follow-up dari Cristufel ini dapat dikerjakan dengan maksimal, dan kiranya siswa yang hadir ini mau ikut dalam pembinaan siswa.

3. Regenerasi PSK dan TPS akan dilaksanakan Okteber nanti. Doakanlah segala persiapannya. (hs)